Biasanya, perusahaan otomotif besar seperti Toyota, Suzuki, BMW, dan lain sebagainya melakukan riset dan pengembangan terhadap mesin penggerak mobil buatannya. Namun tidak sedikit pula perusahaan mobil lainnya menggunakan mesin hasil pengembangan dari perusahaan otomotif lain. Alasan perusahaan otomotif menggunakan mesin hasil pengembangan perusahaan lain ialah agar dapat menghemat biaya pengembangan produknya. Lalu, mesin-mesin apa sajakah yang ternyata dikembangkan oleh perusahaan otomotif lain? Berikut selengkapnya.
1. Toyota 4A-GE
Mesin ini tentunya sudah tidak asing lagi bagi para penggemar mobil-mobil Japanese Domestic Market (JDM) karena mesin ini tertanam pada Toyota Corolla Levin AE86. Beberapa orang percaya bahwa mesin legendaris ini dikembangkan sepenuhnya oleh Toyota. Padahal mesin ini justru dikembangkan oleh Yamaha Motor Corporation
Mesin ini merupakan mesin generasi ke 4 dari mesin A series lansiran Toyota. berkapasitas 1587cc yang dapat menghasilkan tenaga hingga 120 hp pada 6000 rpm. Mesin ini juga sudah dilengkapi dengan teknologi injeksi dan juga DOHC. Selain Corolla Levin AE 86, mesin ini juga disematkan pada Toyota Corona generasi 7- 8 dan Toyota Celica generasi 3-4.
2. Wuling LJ479Q
Wuling LJ479Q merupakan salah satu mesin lansiran Wuling Motors yang menggerakkan Wuling Cortez. Mesin berkapasitas 1794 cc bertenaga 127 hp ini rupanya merupakan hasil racikan Toyota
Banyak yang menduga kalau mesin 1800cc yang tersematkan di Wuling Cortez ini merupakan mesin yang sama dengan yang digunakan oleh Chevrolet Orlando. Padahal menurut Wikipedia, Wuling LJ479C merupakan hasil rebadge dari mesin Toyota berkode 1 ZZ-FE. Mesin 1 ZZ-FE ini juga disematkan pada Toyota Corolla Altis lansiran 2008-2014.
3. Suzuki D13A