Di segmen kendaraan van kompak, Daihatsu Granmax merupakan rajanya. Sejak 2008, ia sudah menjadi market leader dalam segmen ini dikarenakan durabilitasnya dalam melakukan berbagai macam pekerjaan seperti mengangkut penumpang dan mengangkut berbagai macam barang seperti paket-paket. Namun rupanya, DFSK Indonesia juga tidak mau ketinggalan momen dalam hangatnya tingkat penjualan segmen ini di Indonesia. Setelah merilis Super Cab sebagai amunisinya dalam sektor kendaraan niaga ringan, kini mereka menambah amunisinya lagi dengan merilis sebuah van kompak, DFSK Gelora.
DFSK Gelora atau di negara asalnya, China disebut dengan DFSK C36 merupakan salah satu mobil berjenis van kompak yang pertama kali diperkenalkan oleh DFSK Indonesia pada perhelatan GIICOMVEC pada 2017 lalu.
Sebagai amunisi DFSK Indonesia untuk melawan Granmax, Gelora memiliki 2 varian, yakni varian minibus dan blindvan. Yang membuat mobil ini spesial ialah dengan hadirnya 2 pilihan mesin penggerak pada Gelora ini, yakni mesin bensin dan motor elektrik
Eksterior DFSK Gelora
Pertama kali yang terlintas di benak kita pada saat melihat bentuknya, Gelora ini memiliki paras rupa yang hampir mirip dengan Ford Transit. Ya, orang-orang menganggapnya seperti itu karena headlamp trapesium serta pilar A yang terlihat mirip dengan yang diadopsi oleh Ford Transit generasi ke tiga. Cuma yang membedakannya ialah bumpernya yang terlihat lebih kaku jika dibandingkan dengan Transit serta desain lampu belakangnya yang sedikit lebih besar dan memanjang ke atas.
Dimensi DFSK Gelora
Soal dimensi, Gelora ini diklaim yang terbesar di kelasnya. Varian minibus dan blindvannya sama-sama memiliki dimensi sebesar 4.500 mm (tinggi), lebar 1.680 mm (lebar), 1.960 mm (tinggi), dan wheel base 3.050 mm. Sementara ground clearancenya ialah sebesar 200 mm. Dengan bodi sebesar itu, Gelora bisa membawa 11 penumpang dengan konfigurasi tempat duduk menghadap semua ke depan.
Interior DFSK Gelora
Kemudian pada bagian interiornya, tidak ditemukan adanya suatu kemewahan di dalamnya demi menjaga fungsionalitas pada mobil ini Dashboard sederhana berwarna hitam ini dilengkapi dengan fitur audio 2-DIN yang setidaknya cukup untuk memberikan hiburan sepanjang perjalanan, sistem pengaturan AC yang masih mengandalkan model knop putar, instrumen sederhana dengan backlight berwarna biru, serta setir berbahan plastik yang tidak dilengkapi dengan fitur tilt and telescopic serta berbagai tombol pengaturan.
Daya Angkut DFSK Gelora
Dikarenakan dimensinya yang besar, kabinnya mampu memuat hingga 11 orang jika keempat baris tempat duduknya didirikan. Namun, dengan didirikannya bangku baris ke empat, maka bagasi akan dikorbankan. Meski masih menggunakan jok berlapis fabric dengan warna two tone, namun kenyamanan berkendara di dalam mobil sudah cukup memberikan rasa aman. Meskipun bangku di baris ketiga tidak terlalu sempit, namun tidak bisa menopang paha dengan baik.
Untuk varian blind vannya, memiliki kapasitas ruang penyimpanan barang kargo yang diklaim sebagai yang terbesar di kelasnya. Yakni sebesar 2.630 mm (Panjang), 1.480 mm (Lebar) dan 1.300 mm (Tinggi). Kemudian di bahian belakang kursi pengemudi juga sudah disediakan teralis besi agar barang-barang yang diangkut oleh Gelora Blind van ini tidak berceceran ke bagian kabin pengemudi
Mesin DFSK Gelora
DFSK Gelora ini menawarkan dua varian mesin penggerak, yakni mesin bensin dan motor elektrik. Untuk varian mesin bensinnya, menggunakan mesin berkode DK15-06 berkapasitas 1498 cc yang dapat menghasilkan tenaga sebesar 107 HP dan torsi mencapai 148 nm. Mesin ini juga sudah dilengkapi dengan teknologi DVVT. Mesin bensinnya dapat diunggulkan karena memiliki torsi yang terbesar di kelasnya.
Sementara untuk varian dengan penggerak motor elektrik, ditenagai dengan dinamo listrik berjenis Permanent Magnet Synchronous Motor yang dapat bekerja hingga 9000 rpm. Tenaga yang dihasilkan oleh motor listrik ini sebesar 60 kWh atau 80,46 Hp dan torsi 200 Nm. Untuk baterainya menggunakan jenis Lithium-ion dengan kapasitas 42 kwh.
Harga DFSK Gelora
Untuk harganya, DFSK Gelora mulai dipasarkan dengan harga RP 169 Juta dan Rp 185 Juta untuk varian minibusnya. Mengenai harga dari varian elektriknya, sampai saat ini belum ada kejelasan resmi dari pihak DFSK Indonesia karena varian elektrik ini baru sebatas perkenalan saja dan masih belum di launching resmi di Indonesia.