Toyota Avanza merupakan salah satu MPV lansiran Toyota yang hampir setiap tahunnya mendapatkan gelar best seller. Mobil ini selalu mendapatkan gelar best seller dikarenakan spesifikasinya yang pas dengan karakteristik masyarakat Indonesia yang membutuhkan mobil murah yang sudah teruji keandalannya selama lebih dari 15 Tahun.
Sejak tahun 2004 pertama kali rilisnya, Toyota Avanza selalu ditenagai dengan mesin bensin dengan kapasitas mulai dari 1300 cc sampai 1500 cc. Beberapa masyarakat juga ada yang menginginkan Avanza bermesin Diesel, namun wacana tersebut sepertinya tidak akan terjadi karena jika Avanza dipasangkan mesin Diesel, pasti harganya akan melonjak tajam ke atas, Lalu, bagaimana jika Avanza ditenagai dengan Listrik?
Beberapa tahun belakangan ini, pemerintah menggalakkan penggunaan kendaraan ramah lingkungan seperti kendaraan bermesin Hybrid atau kendaraan bermesin listrik. Salah satu langkahnya ialah penerbitan beberapa regulasi yang memudahkan penyebaran penggunaan kendaraan ramah lingkungan seperti kendaraan listrik.
Dengan disahkannya beberapa regulasi tersebut, tentunya beberapa pabrikan otomotif akan berlomba-lomba untuk mempopulerkan kendaraan ramah lingkungan, terutama kendaraan listrik. Misalkan saja Nissan merilis Kicks e-Power yang bertenaga listrik tetapi tetap terdapat mesin bensin yang hanya digunakan sebagai generator pengisi daya baterai saja.
Toyota juga sebenarnya juga memiliki kendaraan ramah lingkungan. Beberapa diantaranya ialah Prius dan C Pod yang sebelumnya sudah populer digunakan oleh banyak orang. Namun mobil-mobil tersebut bisa dikatakan belum begitu di Indonesia karena Karateristiknya yang tidak cocok dengan apa yang di inginkan oleh kebanyakan masyarakat Indonesia.
Karakteristik mobil yang masyarakat Indonesia inginkan ialah mobil murah yang bisa menampung beberapa anggota keluarga, bisa membawa barang banyak, serta bisa dibawa menanjak. Hampir semua orang mungkin akan menjawab Toyota Avanza karena mobil tersebut menjawab beberapa yang diinginkan oleh beberapa masyarakat Indonesia.
Sebenarnya bisa saja Toyota mengeluarkan Avanza dalam versi listrik. Tetapi ada banyak hal yang harus dipertimbangkan untuk meluncurkan Avanza listrik kepada masyarakat.
Pertama ialah kesiapan infrastruktur khusus kendaraan elektrik. Seperti yang kita ketahui, jika kita berpergian jauh dengan mobil listrik, tentunya kita harus menemukan charging station terdekat untuk mengisi daya mobil listrik kita. Sementara untuk saat ini, jumlah charging station umum yang tersebar di selutuh Indonesia masih terbatas.
Jika Avanza elektrik ini dirilis di Indonesia, kemungkinan pengguna kendaraan listrik akan melonjak karena ini merupakan suatu pilihan terbaru bagi masyarakat yang menginginkan Avanza tetapi ingin pula beralih ke kendaraan listrik. Dikarenakan pengguna mobil elektrik akan meningkat, kemungkinan pemerintah juga harus mempercepat pengadaan SPLU secara besar-besaran di seluruh pelosok negeri.
Kedua, ialah riset mengenai spesifikasi dan harga mobil yang pas untuk karakteristik masyarakat Indonesia. Mungkin, banyak orang memilih Avanza karena mobil ini terbilang cocok dibawa di berbagai kondisi jalanan di Indonesia serta dapat membawa barang banyak. Selain itu, biaya pembelian dan pemeliharaan yang murah menjadikan banyak orang melirik mobil ini.
Oleh karena itu, pihak Toyota dapat melakukan riset bagaimana membuat Avanza Elektrik ini tanpa meningkatkan secara tajam biaya produksinya, biaya pemeliharaannya serta tidak mengurangi durabilitasnya dalam berbagai penggunaan yang biasa dilakukan oleh masyarakat Indonesia.
Ketiga ialah kesiapan pabrik dalam memproduksi kendaraan listrik. Pabrik yang memproduksi kendaraan listrik tentunya sangat berbeda dengan pabrik yang memproduksi kendaraan berbahan bakar fosil. Kemungkinan yang mendominasi dalam pabrik tersebut ialah bagian proses perakitan perangkat elektronik seperti baterai, motor listrik, dan berbagai perangkat komputer yang mempengaruhi berfungsinya kendaraan listrik.
Jika Avanza Elektrik jadi diproduksi, kemungkinan pabrik Daihatsu yang biasa digunakan untuk merakit Avanza dan Xenia akan ditambah atau di improvisasi line produksinya sehingga pabrik tersebut mampu memproduksi Avanza Elektrik sesuai dengan demand pasar yang tersedia.