Nissan Evalia Seharusnya Dipasarkan Juga Dengan Versi Komersialnya (NV 200)

 

  Nissan Evalia merupakan salah satu Compact MPV yang pernah dilansir oleh Nissan Indonesia. Mobil pertama kali dirilis oleh PT Nissan Motors Indonesia pada 2012 lalu dengan 2 tipe, yakni SV dan XV. Mungkin pada waktu itu, banyak orang yang berekspetasi bahwa mobil ini akan menjadi mobil laris karena jumlah penjualannya yang lumayan memuaskan pada awal peluncurannya. Namun, ternyata takdir berkata lain.

    Jumlah penjualannya yang terus merosot tiap tahun membuat Nissan Evalia pada 2018 dihentikan penjualannya di Indonesia. Terdapat beberapa alasan mengapa Nissan Evalia ini tidak begitu laku di Indonesia.

  Pertama, ialah fiturnya yang begitu basic di kelasnya menjadikan Evalia ini tidak begitu dilirik walaupun ia sudah dibekali dengan transmisi Otomatis 5 percepatan. Kedua, ialah persepsi masyarakat terhadap MPV Boxy yang terkesan untuk menjadi kendaraan komersil menjadikan beberapa masyarakat merasa gengsi untuk memakai Evalia sebagai mobil keluarga mereka walaupun pada 2014 pihak Nissan Indonesia sudah melakukan sedikit penyegaran pada bagian interiornya.

  Di luar negeri sana, bahkan negara tetangga kita Malaysia, Nissan Evalia ini tidak dijual sebagai mobil keluarga melainkan sebagai mobil komersial. Ya, selain Indonesia dan India, Evalia biasa dipanggil dengan NV200. NV200 ini merupakan MPV yang kalau di Indonesia kelasnya disejajarkan dengan Daihatsu Granmax.

   Mestinya pada awal rilisnya tahun 2012 lalu, Nissan indonesia juga merilis Evalia dengan versi komersialnya (NV200) juga. Segmen MPV komersial sampai sekarang masih menjadi suatu segmen yang masih dicari oleh beberapa perusahaan. Biasanya MPV komersial tersebut digunakan untuk sektor pengiriman atau transportasi karyawan. Hal ini bisa dibuktikan dengan penjualan Granmax MB yang masih ngacir sampai sekarang.

  Jika Nissan Indonesia memasarkan NV200 sebagai senjata andalannya untuk melawan Granmax dan kawan-kawan, mungkin saja riwayat Evalia masih berlanjut sampai saat ini karena pada dasarnya Evalia merupakan NV200 yang sengaja dibuat menjadi mobil keluarga. Skenario ini mungkin akan sama dengan Luxio yang merupakan Granmax yang dijadikan mobil keluarga.

  Hanya saja, seandainya jika Evalia dipasarkan kembali berdampingan dengan NV200, kemungkinan pihak Nissan Indonesia harus memberikan pembeda antara desain eksterior, interior, serta mesin.


   Misalkan saja pada bagian eksterior. Jika NV200 mengadopsi desain grille yang mengadopsi desain garis-garis sederhana dengan aksen full black, maka Evalia mengadopsi desain grille yang sedikit berbeda dengan aksen chrome. Tidak lupa juga, Evalia juga butuh penambahan beberapa aksesoris agar terkesan lebih ekslusif serta peningkatan ukuran ban dan velgnya ke ukuran yang lebih besar.

   Begitu juga dengan format bukaan pintu bagian belakang. Jika Evalia hanya mengadopsi pintu belakang dengan bukaan keatas, maka NV200 mengadopsi pintu bukaan format 'kupu-kupu' seperti yang diadopsi oleh NV200 negara lainnya.

  Selain bagian eksterior, aspek fitur dan interior juga perlu dibedakan pula. Jika NV200 hanya memiliki fitur yang terbilang basic seperti penggunaan headunit single din, setir Nissan desain basic tanpa tombol pengaturan audio, serta kursi standar kendaraan komersial. Nissan Evalia semestinya bisa memiliki fitur yang lebih banyak dari NV200 seperti setir kemudi dengan tombol pengaturan audio, Headunit 2 DIN dengan fitur layar sentuh serta fitur kekinian lainnya, dan juga tidak lupa penggunaan kursi yang lebih nyaman dari NV200.

  Untuk urusan mesin, sebenarnya NV200 masih bisa menggunakan mesin HR15DE yang digunakan pada Evalia. Hanya saja mesin ini butuh ditingkatkan tenaganya jika diaplikasikan pada NV200 karena terkadang van komersil seringkali membawa beban yang berat sehingga pada sektor mesin pun juga harus mampu membawa beban yang berat. Di luar Indonesia, NV200 menggunakan mesin HR16DE (1600cc) serta mesin diesel 1500 cc berteknologi Dci.

  

  

 

   

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama