Kerap Kali Disebut Meniru Desain, Rupanya Mahindra Sudah Membuat Mobil Berbasis Jeep Sejak Dulu

    Baru-baru ini, pihak Jeep Australia melayangkan gugatan kepada Mahindra dikarenakan salah satu dari produknya, Thar dianggap meniru desain produknya karena memiliki platform desain yang terlihat hampir sama persis tetapi dengan harga yang berkali-kali lipat lebih murah jika dibandingkan dengan Jeep Wrangler. Sehingga menurut Jeep Australia, itu akan membuat pemasaran Jeep terganggu jika Mahindra Thar masuk ke pasar Australia.

   Tidak hanya sekali itu saja. Rupanya kasus dugaan plagiarisme desain ini sudah pernah terjadi sebelumnya. kasus ini juga pernah terjadi di Amerika Serikat dimana pihak Fiat Chrysler Automobile (FCA) melayangkan gugatan kepada Mahindra terhadap desan Mahindra Roxor yang terlihat meniru karakteristik desain Jeep yang kemudian berujung pada pengubahan di beberapa bagian pada produk tersebut pada 2020.

  Desain mobil ini menjadi basis dasar dari semua Thar yang beredar selama ini. Itu adalah off-roader yang terinspirasi dari mobil lansiran Jeep yang sudah pernah beredar sebelumnya dan langsung menjadi populer di kalangan massa dengan desainnya yang sudah teruji dan bentuknya yang kokoh. 

  India yang memiliki kondisi jalan yang buruk menginginkan mobil yang dapat beradaptasi dengan kondisi jalan seperti itu dan ini adalah kendaraan pertama yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dan memikat hati banyak orang di India sana. 

  Namun dibalik itu semua, rupanya Mahindra sudah membuat mobil dengan model seperti ini sejak 72 tahun yang lalu walaupun saat ini Mahindra tidak mendapatkan izin lisensi untuk mengadpsi layout model tersebut oleh merek asal, Jeep.

Dimulai Dengan Kontrak Willys

   Mahindra mulai memproduksi Jip Willys CJ3A pada tahun 1949. Ini adalah offroader pertama yang dibuat oleh perusahaan tersebut. CJ3A adalah offroader berpenggerak 4 roda yang diperkenalkan untuk masyarakat India. 

   Dalam kurun waktu 4 tahun, CJ3A ditingkatkan menjadi CJ3B oleh Willys setelah dibeli oleh Kaiser Motors. Generasi CJ ini juga diproduksi oleh Mitsubishi Motors di Jepang dan Mahindra & Mahindra di India dengan lisensi dari Jeep. CJ3B ini ditenagai oleh mesin bensin Hurricane 2.2 liter yang dapat menghasilkan tenaga sebesar 72hp dan torsi 154Nm. Mesin tersebut dikawinkan dengan transmisi manual 3-percepatan dan transfer case untuk mentransfer tenaga ke keempat roda atau dua roda sesuai dengan kebutuhan.

Membuat Jip Ala Sendiri

   Setelah bertahun-tahun Mahindra membuat Jip dengan lisensi dari Jeep, akhirnya pada tahun 1985, mereka mulai membuat mobil Jeep dengan racikan mereka sendiri yang diberi nama MM540. 

   MM540 adalah off-roader pertama buatan Mahindra yang tanpa menggunakan kode CJ di dalamnya karena Mahindra memutuskan untuk mencabut lisensi Jeep.Untuk urusan dapur pacu, MM540 menggunakan mesin diesel lansiran Peugeot berkapsitas 2.1 liter. Mesin ini dikawinkan dengan transmisi manual 4 kecepatan dan two level transfercase.

   Dari segi desain, terlihat tidak begitu banyak perbedaan desain dari Jeep sebelumnya yang pernah diproduksi oleh Mahindra. Perbedaanya terdapat pada ruang mesin lebih kecil dan versi kali ini tentunya dilengkapi dengan pintu untuk menjamin keamanan berkendara.

   Kemudian untuk memenuhi kebutuhan militer India, pada tahun 1995, MM540 dikembangkan menjadi MM550  Yang membedakannya dengan MM540 ialah MM550 ini dibekali dengan mesin diesel 2.5 liter lansiran Peugeot yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 72hp yang dikawinkan dengan transmisi manual 5 percepatan.

Dari MM540 ke Major

  Pada tahun 2000-an, Mahindra merilis Major (juga bisa disebut MM530) yang merupakan MM540 yang mengandung banyak pembaruan di dalamnya. Beberapa pembaruan tersebut diantaranya ialah penggunaan mesin Mesin MDI (Super) 3200 yang lebih bertenaga & hemat bahan bakar, dengan respons start cepat dan konsumsi oli lebih rendah, dibandingkan dengan mesin-mesin yang sudah pernah digunakan MM540. Selain itu, mesinnya juga diklaim memiliki biaya perawatan yang lebih rendah.

  Selain mesin, pada bagian interior juga diberikan berbagai pembaruan seperti penggunaan kursi berbahan vinil desain baru, roda kemudi desain baru, penutup apron depan baru, Kursi pengemudi dibuat lebih rendah, serta struktur interior baru.

  Yang membuatnya unik ialah pada proses produksinya yang menggunakan peralatan produksi yang biasa digunakan pada Jeep lansiran Mitsubishi. 

   Walaupun terdapat varian penggerak 4 roda, namun mayoritas penjualannya berasal dari yang tanpa mode penggerak empat roda yang digunakan sebagai transportasi orang di daerah pedesaan India. Selain itu, polisi India terutama yang berasal dari daerah medan yang kasar juga banyak yang menggunakan mobil ini.

Habis Major, Terbitlah Thar

  Setelah produksi Major dihentikan pada 2010, Mahindra kemudian merilis Thar sebagai generasi penerusnya. Thar ini mempertahankan desain retro yang sudah diadopsi oleh model-model sebelumnya. 

    Penggunaan nama Thar ini ternyatan membuat Mahindra untung dengan jumlah penjualan yang baik setiap bulannya. Pada saat itu, hanya ada satu rival untuk Thar ini dan itu adalah Maruti Gypsy. Maruti Gypsy hanya memiliki satu keunggulan yaitu memiliki pilihan mesin bensin sedangkan Mahindra Thar hanya tersedia sebagai mobil diesel. 

  Ya, pada Thar generasi pertama ini hanya dibekali dengan mesin Diesel 2.5 L NEF TCI-CRDe yang dapat menghasilkan tenaga sebesar 105 hp dan torsi sebesar 247Nm. Pada generasi Thar ini, hanya memiliki opsi manual 5 percepatan saja.

  Selain bagian mesin, Thar ini juga mendapatkan desain layout interior yang lebih baik jika dibandingkan dengan Major.

  Pada 2015, mobil ditingkatkan untuk keselamatan dan diberikan perangkat keras offroad yang lebih baik. Ini berlanjut hingga 2019 ketika perusahaan memperkenalkan edisi Thar 700. Ini ditandatangani oleh CEO perusahaan (Anand Mahindra) dan memiliki lencana dan stiker ekstra.

Sengketa Desain Pun Dimulai Dari Roxor

   Mahindra Roxor merupakan salah satu varian dari Mahindra Thar yang dirakit secara Completely Knocked Down (CKD) di Amerika Serikat. Berbeda dengan Thar yang dapat dikemudikan secara legal di jalan raya. Roxor ini tidak dapat dikemudikan secara legal di jalan raya karena mobil ini tidak dapat dioperasikan di jalan tol disana sehingga mobil ini dikategorikan sebagai Utility Terrain Vehicle.

  Roxor ditenagai  oleh mesin 2.5 L MDICR turbodiesel yang dapat menghasilkan tenaga sebesar 62 hp dan torsi sebesar 195 Nm. Mesinnya memiliki 2 opsi transmisi, yakni transmisi manual lima kecepatan dan transmisi otomatis 6 percepatan. Sebagai sebuah UTV, mobil ini hanya tersedia dengan dua kursi, panjang bodi sepanjang 3759 mm, dan jarak sumbu roda 2438 inci. 

  Mengadopsi desain yang terlihat persis dengan Jeep membuat pihak Fiat Chrysler Automobile (FCA) berang dan menuntut Mahindra melalui Komisi Perdagangan Internasional AS (ITC) untuk menghentikan penjualannya di Amerika Serikat. FCA menganggap bahwa desain yang terlihat persis dengan Jeep CJ tersebut merupakan suatu pelanggaran hak cipta desain.

  Pada akhir 2019, Hakim Cameron Elliot memutuskan mendukung FCA, menyatakan bahwa Komisi Perdagangan Internasional harus mengeluarkan perintah pengecualian terbatas (untuk mencegah Mahindra mengimpor kendaraan atau suku cadang Roxor) dan perintah gencatan dan penghentian (untuk memblokir Mahindra dari menjual kendaraan yang sudah ada di AS). 

  Dikarenakan tuntutan dari ITC tersebut, kemudian Mahindra merancang ulang Roxor dan kemudian berhasil lolos dari tuntutan tersebut pada 2020 yang kemudian membuat Mahindra USA memasarkan kembali Roxor dengan model 2021 yang berbeda dengan hak cipta desain "Jeep Trade Dress" yang diklaim oleh Fiat Chrysler Automobiles.

Protes Tidak Hanya di AS Saja

   Mahindra Thar generasi terbaru yang meluncur pada 2020 rupanya membuat banyak warga Australia tertarik untuk memilikinya. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan banyaknya warga Australia yang menyanyakan perihal apakah mobil tersebut akan dirilis di Australia mengingat rencana Mahindra yang berencana merilis All New Thar untuk pasar luar India.

Baca Juga: Ingin Punya Jeep Wrangler Tapi Budget Pas-Pasan? Pilih Saja Mahindra Thar!

  Masyarakat Australia mungkin tergiur dengan hadirnya All new Thar di Australia karena Thar menawarkan harga yang lebih murah tapi dengan desain yang hampir sama persis dengan sebuah Jeep Wrangler.

    Namun sayangnya rencana Mahindra Australia untuk memasarkan mobil ini di negeri kangguru pun gagal karena pihak Jeep Australia yang justru mengajukan gugatan kepada Mahindra Australia melalui Federal Court of Australia terkait dengan pelanggaran hak cipta kekayaan intelektual di sektor desain produk yang selama ini dimiliki oleh Jeep.

   Namun pihak Jeep rupanya memiliki bukti bahwa pada situs website milik Mahindra Australia terdapat salah satu halaman yang merupakan tempat pre order dari Thar ini. Selain itu, Jeep juga membuktikan bahwa Mahindra Australia juga sudah sempat mengiklankan secara lokal produk ini.

  Kemudian pihak Mahindra menyangkal dengan menyatakan bahwa halaman situs dan iklan yang berkaitan dengan Thar yang diedarkan di Australia selama ini hanya merupakan proses pengujian homologasi untuk menjual Thar di Australia. Pihak Mahindra juga mengakui bahwa mereka belum berminat menjual Thar untuk pasar Australia.

  Dengan segala bukti-bukti yang sudah beredar, kemudian pihak Federal Court of Australia memutuskan untuk melarang Mahindra untuk mengedarkan Thar untuk pasar Australia meliputi aktivitas impor, distribusi, penjualan produk serta layanan aftersales yang berkaitan dengan Thar ini.



   


 



   

    

   

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama