Masih
ingatkah anda dengan Chery? Ya, merek ini merupakan salah satu merek otomotif
asal China angkatan awal yang pernah mewarnai dunia otomotif Indonesia melalui
produk-produk andalannya, QQ dan Tiggo. Dibawa oleh PT Indomobil, merek ini
hanya bertahan kira-kira tidak lebih dari 10 tahun karena kurangnya performa
penjualan yang mereka peroleh.
Selama mereka
berdiri, mereka berhasil mendapatkan peringkat ke 10 sebagai salah satu
produsen otomotif terbesar di China. Namun, apakah anda tahu bagaimana perjalanan
perusahaan Chery ini dalam melangsungkan kegiatannya di dunia otomotif? Berikut
selengkapnya
Berawal
Dari Provinsi Anhui
Pertama kali
berdiri pada tahun 1997, Chery didirikan oleh sekelompok pejabat negara yang
berdomisili di kota Wuhu, Anhui, China. Dikarenakan didirikan oleh sekelompok
pejabat, maka secara tidak langsung perusahaan ini berstatus sebagai salah satu BUMN
milik China. Dua tahun setelahnya, mereka membuat mobil pertamanya dengan nama
A11 (versi produksi disebut Fengyun) dengan menggunakan basis dari Volkswagen
Toledo. DI tahun-tahun pertamanya, Chery berhasil menjual mobil ini sebanyak
kira-kira 30.000 unit.
Dua tahun
setelahnya, Chery memulai aktivitas ekspor mobilnya ke salah satu negara di
timur tengah, yakni negara Suriah. Aktivitas ekspor tersebut dimulai dengan 10
unit Chery ke negara tersebut melalui pelabuhan Tianjin. Kemudian pada tahu
2005, Chery pun hadir di negara kedua di luar China, Mesir.
Sampai tahun 2020 ini, total sudah ada puluhan model yang sudah pernah diproduksi dan di distribusikan ke seluruh konsumen di dunia. Beberapa diantaranya ialah model QQ, Tiggo, dan Yoyo yang pernah meramaikan pasar otomotif Indonesia.]\zsa=
Kerjasama
dengan Perusahaan Lain
Kemudian pada
akhir 2000-an, Chery mulai aktif menjalin kemitraan dengan produsen mobil
asing. Salah satunya ialah ikatan kerjasama dengan Chrysler dan Fiat. Pada
tahun 2007, Chrysler merencanakan kerjasama dengan Chery yang akan membuat
Chery A1 dijual sebagai mobil merek Dodge di AS dan luar negeri.
Pada 2007,
Fiat dan Chery menandatangani nota kesepakatan untuk pembentukan usaha patungan
manufaktur mobil. Dimaksudkan untuk mulai beroperasi pada tahun 2009, itu
adalah untuk memproduksi produk bermerek Fiat dan Alfa Romeo untuk pasar Cina
dan berlokasi di Kota Wuhu, Provinsi Anhui, China . Namun sayangnya kesepakatan
itu ditunda pada Maret 2009.
Kemudian pada 2012,
Chery menjajaki kesepakatan dengan Tata Motors untuk memproduksi model Jaguar
Land Rover di Cina. Pada 2013, seorang eksekutif Tata menyatakan bahwa
kesepakatan ini "masih di jalurnya",dan beberapa pihak memperkirakan
basis produksi yang direncanakan akan mulai berproduksi pada tahun 2014.
Pada tahun 2020, ada rencana Chery untuk membeli beberapa persen saham Tata Motors agar Chery dapat masuk ke pasar India dan agar Tata Motors bisa mendapatkan teknologi Chery untuk mobil Tata Blackbird yang sudah direncanakan sebelumnya.
Membentuk Usaha Patungan
Pada tahun 2007, Chery bekerja sama dengan salah satu perusahaan Israel, Israel Corp, membentuk sebuah perusahaan otomotif patungan Qoros. Kemudian mobil pertamanya, Qoros 3, memulai debut produksinya pada tahun 2013 melalui pabriknya di kota Changsu, China.
Sejauh ini, merk Qoros sudah memiliki 4 model yang dipasarkan di seluruh penjuru negara China. Produk-produk tersebut antara lain: Qoros3, Qoros 5, Qoros 7, dan Qoros Young. Sebenarnya Qoros ini juga akan direncanakan untuk dipasarkan di salah satu negara Eropa, tetapi rencana tersebut sepertinya batal.
Chery di Indonesia
Grup Indomobil menghadirkan Chery untuk pasar Indonesia pada 2005. Strategi itu termasuk mendirikan PT Unicor Prima Motor yang berperan sebagai distributor. Namun aktivitas penjualan Chery baru dimulai setahun kemudian. operasi penjualannya pun hanya dapat bertahan selama 5 tahun saja.
Pada masa itu, ada dua produk Chery yang diproduksi lokal atau completely knocked down (CKD), yaitu hatchback QQ dan SUV Tiggo. Hingga saat ini, kedua model itu yang paling dikenal di masyarakat, padahal Chery juga punya banyak model lain.
Chery sempat mengalami masa vakum pertama pada 2011 sampai akhirnya pada 2012 bangkit lagi dengan manajemen Chery Mobil Indonesia (CMI). CMI merupakan perusahaan bagian dari Grup Auto Mandiri. Pada saat meluncur, CMI memperkenalkan banyak model Chery lain, yakni city car, MPV, dan pikap.
Saat peresmian pada 2012, CMI sempat mengatakan bakal menjalani dulu proses completely built-up (CBU), lalu pengembangannya berlanjut ke perakitan lokal bekerja sama dengan PT Gaya Motor milik Astra International. Menurut pemberitaan pada 2012, CMI ingin memproduksi tiga model lain, yaitu YoKi (pikap), YoYo (MPV), dan model city car.
Namun dikarenakan strategi penjualan yang kurang memuaskan, maka Chery harus vakum untuk kedua kalinya pada 2014.
Tidak menyerah begitu saja, Tahun ini beredar rumor bahwa Chery akan kembali ke tanah air dan merilis produk-produk baru mereka.
'
hmmm kyknya cherry beneran lebih enak wmwmwme
BalasHapus