Suzuki di benak beberapa orang Jepang merupakan salah satu produsen keicar seperti Alto, Hustler, Wagon R, dan lain sebagainya. Kebanyakan diantaranya memiliki kapasitas penumpang hingga 5 penumpang.
Sebenarnya beberapa tahun lalu, Suzuki pernah memproduksi keicar dengan kapasitas hanya 2 penumpang saja. Sebut saja Cappucino yang merupakan sebuah Sports car yang memiliki mesin berkapasitas dibawah 660cc mengikuti kebijakan kei car di jepang sana. Namun, beberapa orang berpikir bahwa Cappucino merupakan Keicar Suzuki terkecil yang pernah dibuat karena kapasitas penumpangnya yang hanya dapat memuat 2 orang serta hampir tidak memiliki bagasi penyimpanan barang.
Namun pada tahun 2003-2005, Suzuki pernah mengeluarkan mobil dengan dimensi yang tidak jauh berbeda dengan sebuah Smart Fortwo. Sebut saja Suzuki Twin. Suzuki bermaksud membuat mobil ini untuk menyasar kaum wanita di jepang yang menuntut kepraktisan dalam berkendara pada waktu itu.
Pertama kali yang terlintas di benak kita ketika melihat desainnya ialah Suzuki Twin ini memiliki desain yang terlihat hampir membulat. Ya, desain yang timbul dari bentuk bodinya yang hampir membulat serta bagian-bagian seperti headlamp depan dan stoplamp belakang yang juga dibuat bulat. Dengan desain seperti itu, beberapa pengamat otomotif menganggap bahwa desainnya tersebut hampir tidak ada bedanya dengan mainan mobil-mobilan yang biasa dimainkan oleh anak balita. Bahkan dari samping, penulis mengganggap desainnya hampir terlihat mirip dengan sepatu balita.
Desain interior pun juga dibuat sesederhana mungkin seperti peletakkan clustermeter dengan platform center fascia serta lubang ventilasi AC yang hanya tersedia pada bagian tengah saja. Kelir hitam pun mewarnai bagian interiornya walaupun tidak semua bagian tercover dengan kelir hitam ini karena terdapat beberapa bagian yang masih memperlihatkan warna bodi demi menekan biaya produksi. Setir ala-ala APV juga menghiasi bagian dashboardnya.
Walaupun bodinya sangat kecil, mobil ini tetap menawarkan beberapa kepraktisan untuk pengendaranya. Interior memiliki atap yang tinggi dengan ruang kepala yang lega. Kursi penumpang sebelah kiri juga bisa dilipat rata untuk mengakali area bagasi yang cukup terbatas ruang tampungnya untuk beberapa tas belanja dan harus diakses melalui pintu kaca belakang.
Suzuki menawarkan dua pilihan mesin penggerak pada Twin ini. Pilihan pertama ialah mesin 3 silinder 660 cc berkoda K6A yang dapat menghasilkan tenaga sebesar 44 Hp di rpm sebesar 5.500. Pilihan kedua ialah dengan tambahan motor elektrik yang dapat menghasilkan tenaga tambahan sebesar 4 KW.
Di Jepang, harga versi hybrid dari Twin hampir tiga kali lipat dari harga kelas dasar Akibatnya penjualan hybrid sangat rendah tetapi secara umum penjualan mobil tidak sebaik yang direncanakan Suzuki. Pada awal tahun 2005 grade Hybrid ditiadakan dan pada akhir tahun 2005 produksi juga dihentikan. Secara total lebih dari 10.000 unit telah terjual yang merupakan jumlah penjualan yang sangat rendah untuk sebuah city car kecil.