Perhatikan Hal Ini Jika Mobil FWD Tidak Bisa Menanjak

   

Mitsubishi Xpander

   Mobil Front Wheel Drive (FWD) atau sering kita sebut sebagai mobil penggerak depan merupakan salah satu jenis penggerak yang biasa diaplikasikan pada mobil perkotaan yang peruntukannya memang untuk jalanan perkotaan yang rata-rata tidak begitu curam untuk ditanjaki. Contohnya ialah Honda Brio, Suzuki Ignis, dan Toyota Yaris. Namun beberapa tahun ini, kelas LMPV yang digemari oleh orang Indonesia juga sudah menerapkan sistem penggerak roda depan. Sebut saja Mitsubishi Xpander, Suzuki Ertiga, hingga yang terbaru Toyota Avanza dan Toyota Veloz yang kini sudah beralih ke sistem penggerak roda depan.

    Namun, mobil FWD seringkali dianggap remeh dalam urusan kemampuan dalam menaklukan medan tanjakan. Sementara, beberapa ruas jalanan di Indonesia terdapat pula medan tanjakan yang harus dilalui oleh banyak kendaraan, termasuk mobil FWD. Hal tersebut dikarenakan ketika mobil dengan sistem penggerak FWD melalui tanjakan, terjadi perpindahan distribusi berat kendaraan menuju bagian belakang sehingga bagian belakang memperoleh tumpuan beban. Sedangkan roda depan yang menjadi penggerak mobil FWD menjadi lebih ringan karena menerima tumpuan beban lebih sedikit sehingga traksinya tidak optimal.

  Dengan karakteristik seperti itu, maka pengemudi hendaknya mengetahui apa saja hal-hal yang harus diperhatikan jika mobil penggerak depannya ingin digunakan di jalanan menanjak.

1. Keadaan mesin dan ban yang prima

     Untuk mendapatkan performa yang baik dalam urusan menanjak, keadaan mesin dan ban yang digunakan pada mobil hendaknya diperhatikan sebelum mobil digunakan. Hal tersebut dikarenakan satu bagian mesin yang bermasalah saja akan mempegaruhi kinerja dari mesin tersebut seperti memperlambat akselerasi.

  Kemudian, bagaimana caranya agar bisa mendapatkan kondisi mesin yang prima? Caranya ialah dengan melakukan perawatan rutin pada mesin seperti: mengganti oli mesin dan transmisi secara berkala, serta mengganti beberapa suku cadang yang sudah menurun masa pakainya. Tidak hanya melakukan perawatan berkala pada mesin saja, penggunaan bahan bakar berkualitas tinggi juga dapat menjaga kesehatan mesin selama digunakan.

    Tidak hanya mesin saja. Ban juga harus diperhatikan sebelum mobil digunakan. Hal tersebut disebabkan keadaan tapak ban yang botak dan tekanan angin yang kurang akan sangat mempengaruhi grip antara ban dengan jalanan. Sehingga jika ban digunakan dalam keadaan botak dan tekanan angin yang kurang, mobil pasti akan kesulitan untuk menanjak karena gejala wheel spin yang dialami oleh mobil.

2. Lingkungan

Jalanan licin


    Keadaan lingkungan seperti keadaan jalanan, cuaca, dan lain sebagainya juga dapat mempengaruhi mobil dalam berjalan menanjak. Usahakan jika ingin jalan menanjak, jangan lewati jalan yang licin agar tidak terjadi ban selip yang dapat membuat mobil gagal menanjak. Selain itu, jika cuaca di sekitar mobil dalam keadaan hujan, usahakan mengemudi dengan jaga jarak aman.

3. Skill pengemudi

Women driving

   Skill pengemudi juga bergantung terhadap seberapa bisa mobil dengan penggerak roda depan bisa menanjak. Jika skill pengemudi dalam mengendalikan kendaraan di tanjakan tidak memadai, maka bukan tidak mungkin mobil akan kesulitan bahkan tidak bisa menanjak.

   Agar pengemudi dapat mengendalikan mobil ketika jalan menanjak, hendaknya pengemudi memahami mobil yang dikemudikannya dan menguasai trik untuk berjalan menanjak bagi mobil berpenggerak depan. Trik yang dimaksud disini ialah dengan melakukan ancang-ancang dari jauh atau sebelum tanjakan agar mesin dapat mencapat performa yang maksimal ketika menanjak.

     Nah, itulah beberapa hal yang harus diperhatikan pengemudi jika mobil penggerak roda depan miliknya akan dipakai di jalanan menanjak.

   

   

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama