Setelah Toyota Agya launching pada 13 Februari lalu, dua hari kemudian Daihatsu memperkenalkan Ayla generasi baru kepada masyarakat.
Sekilas, Ayla terbaru ini penampilannya hampir menyerupai Perodua Axia yang sudah lebih dulu dirilis di Malaysia. Sebut saja desain bumper yang menyerupai huruf X yang terlihat persis dengan milik Axia. Hanya saja, terdapat beberapa perbedaan yang membuat mobil ini terlihat lebih sporty dari Axia. Sebut saja desain grill yang didominasi oleh warna hitam, velg full black, serta lampu drl yang sedikit lebih panjang dari Axia. Selain itu, terdapat beberapa pernak pernik yang semakin menambah kesan sporty pada mobil ini terutama pada tipe ADS.
Untuk spesifikasi mesin dan lain-lain, Ayla masih cenderung sama dengan Agya karena keduanya dibangun diatas platform yang sama, yakni Daihatsu New Global Architecture (DNGA). Mesin yang digunakan Ayla juga sama dengan Agya, yakni mesin 1200 WA-VE yang diklaim lebih irit dari mesin sebelumnya.
Walaupun terkesan lebih sporty dan kalem, strategi Daihatsu dalam memasarkan Agya tidak seperti Toyota yang membagi Agya menjadi dua segmen. Daihatsu tetap memposisikan Ayla sebagai LCGC karena mengincar konsumen first buyer.
Sri Agung Handayani selaku Dirut pemasaran PT ADM menjelaskan bahwa sejak pertama kali dirilis pada tahun 2013, mayoritas pembeli Ayla merupakan konsumen yang pertama kali membeli mobil dan persentase konsumen first buyer masih terbilang besar, sehingga menurutnya pihaknya sudah tepat untuk tetap memasarkan Agya sebagai LCGC.
Walaupun Daihatsu sudah memperlihatkan Ayla baru ke publik, namun Daihatsu belum mau mengumumkan berapa harga jual dari generasi baru Ayla ini.