Perodua memutuskan untuk membangkitkan kembali Axia model lama ke pasar otomotif Malaysia. Hal ini didasari dengan masih tingginya permintaan mobil tersebut untuk operasional perusahaan dan untuk keperluan sekolah mengemudi, sehingga model lama yang dibangkitkan ialah hanya tipe terendahnya saja, yakni tipe E.
Dikarenakan ini merupakan tipe paling bawah dari sebuah Axia, maka jangan berharap tampilannya bisa sebagus Axia tipe diatasnya karena Axie tipe E ini benar-benar mengejar harga murahnya seperti penggunaan velg kaleng, spion lipat manual, handle pintu tidak sewarna dengan bodi, hingga ditiadakan wiper untuk kaca bagian belakang.
Tidak hanya bagian eksteriornya, bagian interiornya pun juga terkesan standar seperti ditiadakannya headunit dan pada bagian cluster instrumennya hanya tersedia speedometer dan MID yang menampilkan sisa BBM,
Odometer, dan trip meter. Walaupun fitur interiornya terkesan standar, tapi pengaturan AC nya termasuk lengkap sampai ke kaki.
Begitupun fitur safety pada mobil ini yang terkesan standar seperti ditiadakannya ABS, EBD, BA, VSX, Traction Control, Emergency Stop Signal, atau Hill Start Assist. Walaupun fitur keselamatannya kurang, tapi Axia tipe E ini sudah tersertifikasi ASEAN NCAP 4 bintang berkat adanya dua airbag di bagian pengemudi dan penumpang depan.
Untuk dapur pacunya, Perodua tipe E sudah menggunakan mesin yang sama dengan tipe yang diatasnya, yakni 1KR-VE 3 silinder yang dapat menghasilkan tenaga sebesar 67 hp dan torsi sebesar 91 Nm
Pihak Perodua menargetkan penjualan mobil ini kepada masyarakat kecil dan perusahaan borongan dengan penjualan sebesar 1500 unit perbulan, yang dimana masyarakat Malaysia bisa membeli mobil ini mulai dengan harga RM 22.000 atau sekitar Rp 71 Jutaan saja. Masyarakat disana bisa mencicil mobil ini mulai dengan 300 Ringgit atau sekitaran Rp 971 ribuan saja.