PT Pertamina persero berencana untuk menambah satu lagi varian bahan bakar nabati dalam waktu dekat. Varian bahan bakar nabati yang dimaksud ialah bensin dengan campuran nabati yang diduga merupakan campuran dari bahan bakar Pertamax dengan etanol.
Varian bahan bakar nabati ini tidak akan menggantikan Pertamax itu sendiri karena nantinya campuran pertamax dengan etanol ini akan diposisikan diantara Pertamax dan Pertamax Turbo.Dari adanya varian baru ini, maka Pertamina akan memiliki dua varian bahan bakar nabati yang dimana sebelumnya sudah ada bio diesel B35 dengan kadar nabati sebesar 35 persen.
Dalam proses pembuatannya, rencananya Pertamina akan membuat bahan bakar ini dari molases tebu yang merupakan produk sampingan dari proses produksi pabrik tebu.
Nicke Widyawati selaku Direktur Utama Pertamina mengungkapkan bahwa proses pembuatan bahan bakar ini tidak akan mengganggu proses produksi dari pabrik gula karena bahan yang digunakan tidak sebanyak untuk membuat gula.
Ia juga menambahkan bahwa dengan digunakannya tebu sebagai bahan dari pembuatan campuran etanol dari varian bensin nabati ini dapat meningkatkan perwujudan kemandirian energi dalam negeri disamping alasannya untuk menurunkan kadar emisi karbon.
Varian bahan bakar nabati ini rencananya akan diedarkan ke pasar diantara bulan Juni dan Juli tahun ini.