Salah satu ironi mewarnai garasi PT Damri yang berlokasi di Kota Surabaya. Ironi tersebut ialah adanya bus listrik eks KTT G20 di Pulau Bali yang kini berstatus mangkrak.
Belasan bus listrik tersebut sebenarnya dihibahkan pemerintah kepada pemerintah Kota Surabaya untuk pelayanan Trans Semanggi Suroboyo yang melayani beberapa rute dalam kota Surabaya. Tapi sayangnya pelayanan bus listrik tersebut harus berakhir pada awal Januari 2023 dikarenakan adanya permasalahan kontrak antara Damri selaku operator bus listrik tersebut dengan Kemenhub kota Surabaya.
Walaupun kontraknya ada suatu permasalahan, tetapi Damri Surabaya sampai saat ini masih melakukan kegiatan perawatan pada belasan bus listrik tersebut.
Salah satu teknisi di Damri Surabaya menjelaskan bahwa pihaknya selalu melakukan pengecekan rutin demi menjaga beberapa komponen elektrikal pada bus listrik tersebut tidak mengalami kerusakan.
Selain melakukan perawatan, pihaknya juga secara rutin menjalankan bus-bus listrik tersebut demi memastikan bahwa tidak ada kerusakan pada beberapa komponen krusial terutama pada bagian komponen yang berkaitan dengan drivetrain.
Sekedar informasi, bus listrik yang dibangun oleh PT INKA untuk event KTT G20 yang berlangsung di Bali tahun lalu memiliki kapasitas 19 hingga 25 penumpang. Bus listrik ini memiliki baterai sebesar 138 Kwh yang dapat di cas dengan durasi 1 sampai 3 jam. Dengan baterai sebesari itu, bus listrik ini dapat menempuh jarak hingga 160 Km