Di masa modern ini, otomatisasi pada kendaraan sudah semakin menjamur bahkan di sistem transmisi mobil sekalipun. Transmisi otomatis menawarkan kepraktisan berkendara yang menguntungkan banyak pengguna, terutama bagi banyak orang di Amerika.
Ada beberapa alasan mengapa hanya segelintir orang di Amerika yang bisa menggunakan mobil manual walaupun di banyak negara transmisi manual masih menjadi primadona utama dalam pemilihan transmisi pada mobil secara nasional.
Alasan pertama ialah sedikitnya varian mobil manual di pasar Amerika. Di negara tersebut, setiap tahunnya, pasti ada mobil transmisi manual yang di stop penjualannya di Amerika Serikat dikarenakan rendahnya jumlah penjualan. Bahkan di tahun 2023 saja, penjualan mobil manual hanya berkontribusi tidak sampai 2 persen dari total penjualan mobil nasional Amerika.
Selain itu, makin merebaknya varian mobil elektrik yang tidak membutuhkan transmisi manual juga menjadi faktor mengapa penjualan mobil manual di Amerika penjualannya semakin merosot setiap tahunnya.
Kemudian, alasan kedua ialah alasan kepraktisan dalam berkendara. Kebiasaan orang Amerika melakukan berbagai hal selama berkendara menjadi penyebab mengapa transmisi manual tidak populer di negara tersebut.
Kondisi jalan yang tidak seperti negara lain seperti sering terjadi kemacetan di kota besar dan jalanan yang rata-rata memiliki jarak yang jauh menjadikan orang Amerika lebih memilih mobil matik sebagai kendaraan hariannya.
Tidak hanya faktor jalanan dan kepraktisan saja, rupanya jarangnya penggunaan mobil transmisi manual di Amerika juga dipengaruhi oleh kursus mengemudi dan tes pembuatan SIM di negara tersebut yang sama sekali tidak menyediakan mobil manual untuk dipelajari sehingga ketika meluncur di jalanan, pengemudi belum siap mengoperasikan mobil manual.