Bertempat di SPBU Pertamina cabang MT Haryono, Pertamina secara resmi merilis Pertamax Green 95 yang merupakan jenis bensin Pertamax dengan campuran etanol sebesar 5 persen mulai Senin (24/7) kemarin.
BBM campuran antara bensin dengan molases tebu ini memiliki oktan sebesar 95. Sehingga, posisi pasar Pertamax Green 95 ini berada diantara Pertamax 92 dengan Pertamax Turbo 98.
Riva Siahaan selaku Direktur Utama Pertamina Patra Niaga mengungkapkan bahwa Pertamax jenis baru ini dapat memuluskan program nol emisi karbon 2060 yang digalakkan Pemerintah Indonesia dalam beberapa tahun belakangan ini.
"Ini produk kita unggulkan untuk mencapai net zero emission," katanya.
Ia juga berkata bahwa Pertamax Green 95 juga memiliki kemampuan memberikan akselerasi yang lebih baik untuk kendaraan dan juga dapat memberikan gas buang yang lebih bersih dari Pertamax biasa.
Pertamax Green 95 direncanakan akan di uji coba penjualannya di 15 SPBU di dua kota besar di pulau Jawa, yakni Jakarta dan Surabaya dengan harga Rp 13.500 per liternya. Masa uji coba ini akan dilakukan selama 12 bulan ke depan, dan setelah itu jenis BBM ini akan disebar penjualannya ke seluruh Indonesia.
Pihak Pertamina menargetkan penjualan Pertamax Green 95 di momen uji coba di dua kota tersebut sebesar 400 liter per harinya.
"Sebenarnya jumlah penjualan RON 95 ini berkisar 700-1000 liter per harinya. Tapi kami sekarang baru hanya menargetkan 400 liter per hari dulu" tutupnya.