Beredar kabar bahwa Toyota secara resmi menghentikan sementara hampir seluruh aktivitas produksi yang ada di pabriknya yang berlokasi di seluruh Jepang. Pengentian produksi tersebut berdampak pada lumpuhnya 1/3 pasokan mobil Toyota untuk pasar global.
Penghentian ini diduga bukan disebabkan karena adanya serangan siber seperti yang terjadi beberapa waktu lalu. Namun dikarenakan adanya kesalahan sistem pada lini produksinya. Kesalahan pada sistem produksi ini menyebabkan Toyota tidak dapat melakukan pemesanan terhadap komponen dan bahan baku kendaraan.
Kesalahan sistem ini rupanya tidak berdampak pada dua pabrik, yaitu pabrik Miyata di provinsi Fukuoka dan Pabrik Daihatsu yang berlokasi di Tokyo. Meskipun dua pabrik tersebut tidak mengalami masalah tersebut, namun dikabarkan aktivitas produksinya juga ikut dihentikan. Beruntung kedua pabrik tersebut sudah menyelesaikan pesanan dalam lini produksinya sebelum masalah itu terjadi.
Meskipun penyebab kegagalan fungsi ini masih belum jelas, beberapa perusahaan Jepang telah waspada dalam beberapa hari terakhir karena beberapa perusahaan dan kantor pemerintah melaporkan banyaknya panggilan telepon yang mengganggu.
Pemerintah mengatakan panggilan tersebut kemungkinan besar berasal dari China dan terkait dengan pelepasan air radioaktif yang telah diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima ke Pasifik oleh Jepang.