Mengenang Eksistensi Truk Perkasa, Truk Merek Nasional Berjantung Eropa

 

Truk Merek Nasional

     Merek Otomotif nasional seperti Timor hingga Esemka biasanya memasarkan kendaraan ringan seperti mobil penumpang hingga pickup yang memiliki daya angkut tidak lebih dari 1,5 ton. Tapi rupanya pernah ada perusahaan otomotif nasional yang mengembangkan dan memproduksi truk sekelas Hino 500.

       Ya, salah satu anak perusahaan Texmaco, PT Wahana Perkasa Auto Jaya sempat memasarkan Truk bermerek Perkasa yang pertama kali dirilis pada 1998 silam. Pada awalnya, Perkasa memasarkan produk truknya untuk memenuhi kebutuhan transportasi TNI dan Polri. Lalu beberapa waktu kemudian Perkasa memasarkan produknya ke publik.

       Berbeda dengan Timor, Bimantara, dan Esemka yang produknya kebanyakan merupakan rebadge dari produk merek dari negara lain. Texmaco benar-benar merancang beberapa lini truknya dari awal dengan mengandalkan lisensi dari beberapa perusahaan ternama Eropa.

      Meski menggunakan lisensi dari beberapa perusahaan Eropa dalam pengembangannya, namun Perkasa mengklaim memiliki kandungan lokal sebanyak 90 persen, sehingga truk Perkasa dapat memiliki teknologi yang mutakhir namun memiliki harga jual yang terbilang bersaing dengan truk sejenis di zamannya.

       Contohnya saja ialah mesinnya yang menggunakan mesin lisensi dari Steyr. Lalu transmisi menggunakan lisensi dari ZF, dan bagian gardan menggunakan lisensi dari Eaton. Bodinya juga menggunakan lisensi dari perusahaan Leyland asal Inggris. Perkasa juga mempunyai prototipe truk Laskar, tractor head yang menggunakan kabin llisensi dari DAF.

      Bicara mengenai performanya, truk Perkasa ini benar-benar sesuai dengan penamaannya. Tenaganya cukup mumpuni dengan torsi besar di putaran bawah. Hal ini pun membuat Perkasa bisa diandalkan ketika membawa beban muatan yang berat.

      Mesin diesel yang dilisensi oleh Texmaco Group adalah mesin diesel Steyr WD Series, yaitu WD 612 series dan WD 602 series. Mesin diesel WD 612 series merupakan mesin berkonfigurasi 6 silinder inline dengan kapasitas 6.956 cc. Sebenarnya, Perkasa juga pernah membuat mesin dengan lisensi Cummins, namun itu hanya sebatas prototipe saja.

      Ukuran bore x stroke dari mesin Steyr ini adalah 108 x 120 mm, dengan karakter overstroke, sehingga torsinya yang raksasa sudah didapat sejak putaran mesin yang rendah. Adapun spesifikasi mesin Perkasa Steyr Diesel WD612 A mampu memproduksi tenaga 192,3 HP dan torsi sebesar 650 Nm.

    Ada juga mesin Steyr Diesel WD612 B dengan tenaga 216,9 HP mampu menghasilkan torsi sebesar 720 Nm. Selain itu, truk Perkasa juga menggunakan mesin Steyr Diesel WD612 C dengan tenaga 236,7 HP  dan torsi sebesar 825 Nm.

      Selain truk, Perkasa juga pernah membuat Bus yang menggunakan mesin yang sama dengan truknya. Penjualannya juga cukup menggembirakan di zamannya dan sempat digunakan oleh beberapa perusahaan otobus seperti PO Sumber Alam.

     Bus Perkasa terdiri dari dua varian sasis dengan panjang 11.325 mm untuk mesin depan dan 11.675 mm untuk varian mesin belakang. Jarak sumbu rodanya 5.800 mm untuk mesin depan dan 6.000 mm untuk mesin belakang. Secara performa dan ukurannya hampir sama dengan jarak sumbu roda Hino RG yang sering digunakan di zamannya.

       Fitur yang ditawarkan juga tergolong canggih di zamannya seperti penerapan power steering yang disuplai dari ZF Jerman dan sistem pengereman full air brake yang dipadukan dengan rem tromol yang tergolong besar di kelasnya, bahkan hingga kini.

     Meskipun pada awalnya Perkasa mendulang sukses besar, namun hal tersebut hanya terjadi sesaat saja. Karena pada tahun 2004, Perkasa harus berhenti langkahnya karena Texmaco terpaksa dipailitkan oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN)  dikarenakan adanya permasalahan finansial serta belum pulihnya daya beli kendaraan komersial di zaman itu.

   

      

       

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama