Mungkin beberapa dari kalian masih ada yang mengingat Honda Kirana. Motor tersebut merupakan moter yang menjadi penerus dari Astrea Grand yang sempat menjadi motor terlaris. Meskipun ada DNA Astrea Grand di dalamnya, namun sayangnya motor tersebut menjadi salah satu produk gagal di Indonesia.
Walaupun motor tersebut sudah lama discontinue di Indonesia, namun di Kamboja motor seperti itu masih banyak peminatnya. Hal tersebut bisa dibuktikan dengan dirilisnya versi motor itu di Kamboja, yang dimana motor tersebut diberi nama Dream 125.
Secara desain, motor tersebut benar-benar terlihat mirip dengan Kirana yang pernah dirilis di Indonesia. Hanya saja terdapat beberapa perbedaan dengan Kirana agar motor ini tetap up to date di zamannya. Salah satu perbedaan yang mencolok ialah penerapan grafis aksen emas yang membuatnya berasa berkelas sebagai motor klasik.
Desain headlamp kotak khas Kirana sampai sekarang masih tetap dipertahankan, tetapi dengan penerapan lampu LED yang dapat memberikan penerangan yang lebih baik di malam hari. Selain itu nuansa klasik semakin mencolok berkat penerapan beberapa perlengkapan khas motor tahun 2000-an seperti cover knalpot chrome, pedal rem dan perseneling chrome, bentuk behel belakang, bentuk jok, hingga penggunaan pelek jari-jari.
Dikarenakan target penjualan motor ini lebih menyasar kepada konsumen yang lebih mementingkan daya gunanya, maka Dream 125 tidak dibekali dengan beberapa fitur terkini seperti speedometer yang masih menggunakan jarum penunjuk analog yang desainnya benar-benar mirip speedomoter motor tahun 2000-an.
Untuk urusan dapur pacu, Honda membekalinya dengan mesin 123,9 cc 1 silinder 4 tak berpendingin udara. Mesin tersebut dikawinkan dengan transmisi 4 percepatan tanpa kopling. Mesin tersebut sudah dibekali teknologi PGM-FI jadi konsumsi BBM nya bisa menjadi sangat irit.
Walaupun tidak banyak fitur kekinian pada motor ini, namun Honda berani menjualnya di rentang harga 98.070 Baht atau sekitar Rp 42 jutaan. Meskipun terkesan mahal, namun harga tersebut cukup untuk membawa pemiliknya ke nostalgia tahun 2000-an.