Demi Misi Nol Emisi Karbon, Isuzu Perkenalkan Bus Listrik Erga EV

Isuzu Erga
Sumber Gambar: Isuzu

           Di ajang Japan Mobility Show 2023, Isuzu banyak memamerkan berbagai lineup truk dan bus yang merepresentasikan masa depan mereka dalam menekan emisi karbon. Salah satunya ialah Erga EV yang selain ramah lingkungan, juga ramah penumpang disabilitas.

         Isuzu mengklaim bahwa Erga EV merupakan bus llistrik pertama rancangan mereka demi mencapai nol emisi karbon. Bus Erga EV menggunakan baterai listrik sebagai sumber energinya, sehingga tidak memerlukan mesin atau tangki bahan bakar.

            Demi memudahkan penyandang disabilitas untuk menaiki bus ini, Isuzu merancang bagian lantainya benar-benar datar sehingga para penyandang disabilitas terutama pengguna kursi roda dapat lebih mudah untuk berpindah pindah. Bus ini juga dilengkapi dengan ram kursi roda di setiap pintu penumpang demi memudahkan akses penyandang disabilitas.

         Desain lantai datarnya juga dapat membuat semua kursi di dalam bus dapat diakses tanpa anak tangga, sehingga membuat pergerakan di dalam bus menjadi bebas hambatan. Selain itu, Isuzu juga  memastikan bus listrik ini memiliki akselerasi & deselerasi yang lebih mulus, serta tingkat getaran dan kebisingan yang lebih minim demi kenyamanan penumpang selama perjalanan. 

          Dikutip dari bus-truck.id, Bus listrik ini diklaim dapat menampung penumpang sebanyak total 80 penumpang meliputi 21 tempat duduk, ruang untuk 58 orang berdiri, dan ruang untuk sopir bus. 

          Motor listrik pada Erga EV dapat menghasilkan tenaga sebesar 340 PS dan torsi sebesar 960 Nm, dipadukan dengan baterai dengan kapasitas sebesar 220 Kw. Estimasi jarak tempuh belum diketahui karena bus listrik ini masih dalam tahap pengujian oleh pihak internal Isuzu Jepang.

           Meskipun yang dipamerkan di Japan Mobility Show masih berstatus prototipe, namun Isuzu berencana akan meluncurkan bus listrik ini pada 2024 mendatang. Selain itu, Isuzu juga berencana untuk merilis bus listrik ini di luar pasar Jepang dikarenakan tren kendaraan umum bertenaga listrik semakin meningkat kebutuhannya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama