Mercedes Benz sepertinya tahu kalau keberlangsungan kendaraan komersial seperti truk yang menggunakan mesin diesel murni tidak akan lama dikarenakan ketersediaan BBM di dunia semakin sedikit. Maka dari itu, mereka menciptakan inovasi dengan merilis truk jarak jauh elektrik dengan nama eActros 600.
Versi elektrik dari lini Actros ini diklaim dapat menempuh jarak hingga 500 Km dalam sekali pengecasan dan dapat mengurangi pencemaran karbon hingga 80 persen jika dibandingkan dengan penggunaan Actros biasa. Sehingga dalam jangka waktu panjang, truk elektrik ini bisa menggantikan peran truk diesel konvensional dalam hal transportasi jarak jauh.
Penambahan angka 600 pada nama eActros 600 ternyata bukan tanpa alasan. Angka 600 tersebut rupanya melambangkan kapasitas baterai yang dimilikinya, yakni sebesar 621 Kwh. Kapasitas sebesar itu rupanya hasil penggabungan tiga paket baterai lithium iron phospate yang dimana satu paket baterainya berisi daya sebesar 207 Kwh.
Selain pengisian daya CCS hingga 400 kW, Mercedes-Benz eActros 600 nantinya akan dapat menggunakan pengisian daya Megawatt (MCS). Sejak awal penjualan, pelanggan akan dapat memesan pra-instalasi untuk ini. Baterai dapat diisi dari 20 hingga 80 persen dalam waktu sekitar 30 menit di stasiun pengisian daya yang sesuai dengan output sekitar satu megawatt.
Truk jarak jauh ini secara teknis didesain untuk membawa muatan kombinasi kotor hingga 44 ton. Dengan semi-trailer standar, eActros 600 mampu memiliki muatan sekitar 22 ton di sekitaran Uni-Eropa.
Rencananya, Mercedes Benz akan memulai keran pemesanan terhadap truk listrik ini mulai tahun ini, namun pelanggan yang memesan truk ini harus lebih bersabar untuk mendapatkan unitnya karena proses produksi truk ini dijadwalkan akan dimulai pada akhir 2024.
Selain model semitrailer, Mercedes-Benz Trucks juga akan memproduksi versi rigid dari eActros 600, sehingga pelanggan memiliki pilihan aplikasi lebih lanjut untuk transportasi serba elektrik.