Saat ini, terdapat dua pabrikan asal negeri Tiongkok yang menjajakan mobil listrik ukuran mungil di Indonesia. Kedua pabrikan tersebut ialah Wuling dengan Air EV-nya dan DFSK dengan Seres E1-nya.
Sebenarnya sudah ada tiga pabrikan mobil tiongkok yang beroperasi di Indonesia, namun salah satunya belum berminat untuk meluncur ke segmen tersebut. Merek Tiongkok yang belum berminat untuk meluncur ke segmen mobil listrik mungil ialah Chery yang saat ini dikenal di Indonesia sebagai penjaja SUV seperti Tiggo series dan Omoda series.
Sebenarnya, di negara asalnya Chery juga memiliki lini mobil listrik mungil. Beberapa diantaranya ialah QQ Ice cream yang memiliki rupa seperti Wuling MIni EV dan EQ1 yang memiliki dimensi yang sedikit lebih besar.
Awalnya Sluk Bluk Oto berpikir bahwa Chery EQ1 akan jadi dipasarkan di Indonesia dikarenakan ketika Chery pertama kali mengikuti ajang pameran otomotif IIMS 2022 lalu setelah beberapa tahun vakum, produk yang paling disoroti ialah Chery EQ1 ini. Namun justru yang benar-benar akan dipasarkan di Indonesia ialah versi elektrik dari Omoda 5.
Dilansir dari Gridoto, alasan Chery belum berminat untuk memboyong mobil elektrik mungil dikarenakan strategi perusahaan yang berubah. Diketahui, Chery Indonesia memang sedang gencar membangun brand image mereka sebagai brand premium, sehingga dengan menjual mobil listrik mungil dirasa kurang cocok dengan brand image yang sedang dibangun.
"Hal paling penting bagi kami adalah memantapkan posisi merek Chery. Dengan strategi ini, rasanya kurang tepat bagi kami untuk membawa mobil listrik berukuran sangat kecil, setidaknya dalam waktu dekat,” ujar Presiden CSI Shawn Xu dikutip dari Gridoto.
Meskipun mobil listrik mungil Chery masih belum dipasarkan sampai saat ini di Indonesia, namun pihak Chery tidak menutup kemungkinan akan menjual lini mobil listrik mungil untuk pasar Indonesia dalam beberapa waktu mendatang.