Toyota Transmover sejak beberapa tahun belakangan ini seringkali diidentikkan dengan armada milik perusahaan taksi Blue Bird dikarenakan Transmover saat ini menjadi mayoritas armada yang dimiliki perusahaan taksi tersebut sekaligus menggantikan peran limo yang memiliki kapasitas penumpang yang lebih sedikit.
Sejak awal rilisnya tahun 2016 silam, Toyota Transmover memang selalu menjadi primadona sebagai armada taksi dikarenakan keandalannya yang sudah teruji pada penggunaan Toyota Avanza serta dapat mengangkut lebih banyak penumpang sehingga dinilai lebih menguntungkan dari segi operasional.
Setelah bertahun-tahun Blue Bird mengandalkan Transmover sebagai armadanya, pada Senin (11/12) di Jakarta, Blue Bird secara resmi mengupgrade Toyota Transmover dari sebelumnya menggunakan versi RWD, kini menggunakan versi FWD seperti Avanza generasi terbaru yang diproduksi saat ini.
Diketahui, perusahaan tersebut memang setiap lima tahun sekali rutin meremajakan seluruh armadanya demi memberikan pelayanan yang optimal kepada para pelanggannya. Maka dari itu Blue Bird memesan sebanyak 2500 unit yang direncanakan akan beroperasi di beberapa wilayah yang dilayani Blue Bird.
Adrianto Djokosoetono selaku Direktur Utama PT Blue Bird Tbk mengatakan bahwa strategi peremajaan tersebut merupakan wujud dari pengembangan dan peningkatan kinerja perusahaan. Hal tersebut disebabkan karena kendaraan baru tersebut menawarkan berbagai keunggulan seperti desain lebih modern, ruang kabin lebih luas, sehingga memberikan akomodasi yang lebih baik dan kenyamanan ekstra. Selain keunggulan tersebut, terdapat pula fitur Internet of Things (IoT) yang mengadopsi teknologi terkini yang dikembangkan Blue Bird
"Ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan seperti yang tersampaikan dalam kampanye SNI (Standar Nyaman Indonesia)" ujarnya.
Pada tahap awal, Blue Bird akan mengopersikan sebanyak 750 unit Transmover FWD di beberapa wilayah seperti kota Cilegon, Banten. Setelah itu disusul dengan kota Bandung, Jabodetabek, dan kota-kota lainnya di Indonesia.