Tren penggunaan mobil listrik di seluruh dunia saat ini sedang naik pesat. Berbagai macam pabrikan berlomba untuk menciptakan mobil listriknya sesuai dengan kebutuhan pasar. Salah satunya ialah Ford.
Perusahaan asal Amerika Serikat tersebut juga saat ini mulai mengikuti arus pasar yang saat ini lebih condong kepada mobil ramah lingkungan seperti mobil listrik. Beberapa mobil listrik sudah mereka edarkan seperti F-150 Lightning hingga yang terbaru Puma EV.
Meski mobil elektrik lansiran Ford baru banyak terlihat beberapa tahun belakangan ini, namun sebenarnya lebih dari 50 tahun lalu, mereka sudah lebih dulu merancang mobil listrik meskipun statusnya masih prototipe.
Mobil listrik tersebut ialah Comuta yang merupakan sebuah mobil listrik berbadan mungil layaknya Wuling Air EV. Hal tersebut bisa dibuktikan dari sebuah gambar yang membandingkan ukuran mobil biasa dengan Ford Commuta yang hanya berukuran setengahnya saja.
Prototipe yang pertama kali diperlihatkan pada tahun 1967 tersebut dirancang secara khusus oleh Ford UK untuk menjawab kebutuhan transportasi perkotaan yang membutuhkan kemampuan melaju di jalan sesempit apapun, termasuk dalam kemacetan sekalipun.
Belum diketahui seberapa besar tenaga dari motor listrik pada Comuta. Namun menurut beberapa sumber, Comuta dapat dipacu hingga 40 Km per jam. Empat baterai pada Comuta diklaim dapat membawa mobil mungil tersebut sejauh 60 Kilometer dengan daya sebesar 12 volt untuk satu baterainya.
Sebenarnya mobil listrik mungil tersebut juga akan direncanakan akan masuk ke jalur produksi beberapa tahun setelah dipamerkan prototipenya. Namun sampai saat ini versi produksinya sama sekali belum pernah terlihat di jalanan.
Dikarenakan Ford Comuta menjadi salah satu saksi sejarah perkembangan industri kendaraan elektrik di dunia, maka dua unit prototipenya sampai saat ini masih tersimpan dengan apik di Museum Ilmu Pengetahuan London, di Inggris.
Meskipun tidak jadi produksi, namun keberadaan Comuta merupakan bukti otentik kalau teknologi mobil listrik bukan barang baru. Kini, sejumlah pabrikan otomotif masih berupaya menjadikan teknologi itu terbukti dan bisa diandalkan.