Sluk Bluk Oto - Sesuai dengan keinginannya dalam berfokus dalam mengembangkan mobil ramah lingkungan seperti hybrid dan full elektrik, Volvo akhirnya memenuhi nazarnya dalam mengakhiri produksi mobil diesel pada awal 2024 ini.
Mobil diesel terakhir buatan Volvo sudah keluar dari jalur produksinya yang berlokasi di pabrik Volvo di Torslanda, Swedia, menandakan kiprah mobil diesel buatan Volvo berakhir. Mobil tersebut ialah SUV XC90
SUV tersebut rencananya tidak akan diantarkan ke garasi konsumen, melainkan diantarkan ke museum Volvo yang berlokasi di Gothenburg untuk diperlihatkan ke generasi yang akan mendatang sebagai penutup kiprah dari mobil diesel Volvo.
Volvo pertama kali memasukkan mobil diesel ke dalam lini produknya di akhir era 70-an melalui model 244 GL, menjadikannya sebagai mobil penumpang pertama yang ditenagai oleh mesin diesel 6 silinder. Namun pada saat itu, Volvo tidak membuat sendiri mesin dieselnya karena waktu itu mereka menggunakan mesin diesel buatan Volkswagen.
Setelah beberapa tahun mereka memproduksi mobil diesel, barulah pada 1991 penjualan mobil diesel Volvo mulai ketahuan datanya, yang dimana data menunjukkan bahwa Volvo sudah memproduksi sebanyak 9 juta unit mobil diesel.
Pada tahun 2001, Volvo akhirnya memproduksi mesin diesel untuk lini mobil penumpangnya. Pada saat itu, mesin diesel tersebut diproduksi di pabrik yang berlokasi di Skövde, Swedia dan diaplikasikan pertama kali pada model V70.
Setelah beberapa tahun Volvo mengembangkan mesin diesel untuk mobil penumpangnya, pada akhirnya pada 2017, Volvo menghentikan pengembangan mesin diesel yang disebabkan karena turunnya minat konsumen terhadap mesin diesel imbas dari kasus dieselgate yang menjerat Volkswagen beberapa tahun lalu.
Kasus dieselgate telah menjadi pendorong bagi pengembangan kendaraan listrik global, terutama bagi Volvo, sehingga perusahaan asal Swedia tersebut berencana untuk menjadi merek mobil listrik 100% mulai akhir dekade ini. Ambisi tersebut membuahkan hasil yang positif yang dimana penjualan kendaraan listrik Volvo mengalami peningkatan sebesar 70 persen.
Penulis: M Tegar Alhamsyah
Editor: Satwika.