Sluk Bluk Oto - Di tahun 2024 ini, Shell melakukan manuver yang mengejutkan yang dimana perusahaan minyak asal Inggris tersebut memutuskan untuk mengurangi jumlah cabang SPBU yang beroperasi di Indonesia.
Cabang SPBU Shell yang terdampak kebijakan ini ialah yang berlokasi di Kota Medan, Sumatera Utara, yang dimana gerai SPBU yang ditutup berjumlah 9 gerai atau keseluruhan cabang Shell yang beroperasi di Medan.
Lantas, apa pemicu dari adanya kebijakan ini, sehingga berdampak pada cabang Shell yang ditutup tersebut?
Susi Hutapea selaku Vice President Corporate Relations Shell Indonesia menjelaskan bahwa penutupan 9 gerai SPBU tersebut merupakan salah satu strategi global Shell di seluruh dunia dalam menciptakan nilai lebih dengan emisi yang lebih rendah.
Sebenarnya gerai Shell yang ditutup tidak hanya di Medan saja karena gerai yang ditutup tersebut juga termasuk dari 1000 gerai SPBU Shell yang terkena dampak pemberhentian operasional di seluruh dunia.
Penutupan 1000 gerai tersebut direncanakan akan dilakukan secara bertahap di seluruh dunia hingga 2024 mendatang. Sebagai gantinya, perusahaan akan meningkatkan pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) secara besar-besaran. Tahun 2023 Shell tercatat mengoperasikan 47.000 gerai di seluruh dunia.
Ke depan, Shell akan memfokuskan rencananya di pasar China dan Eropa. Hal tersebut disebabkan karena pertumbuhan jumlah penggunaan kendaraan listrik di kedua wilayah itu melesat tinggi, sehingga infrastruktur SPKLU memang harus ditingkatkan
Perusahaan juga akan menambah jumlah titik pengisian daya kendaraan listrik dari sebelumnya 54.000 menjadi 200.000. Rencana ini ditargetkan bisa tercapai pada tahun 2030.
Penulis: M Tegar Alhamsyah
Editor: Satwika