Sluk Bluk Oto - Selama lebih dari lima tahun, Honda Brio Satya selalu saja menjadi tulang punggung penjualan Honda Indonesia. Bahkan LCGC tersebut selalu saja masuk ke dalam jajaran top 10 mobil terlaris di Indonesia.
Dalam penjualannya, Honda menawarkan Brio Satya ke dalam tiga varian. Yakni Honda Brio Satya S M/T yang dijual seharga Rp 167,9 juta, kedua Honda Brio Satya E M/T dengan banderol Rp 182,8 juta, dan terakhir Honda Brio E CVT seharga Rp 198,3 juta.
Bahkan tipe Brio Satya yang paling laris ialah tipe tertingginya, yakni E CVT. Dengan larisnya tipe tertinggi tersebut, sepertinya kebanyakan masyarakat tersebut tidak keberatan akan harganya yang kini hampir menyentuh Rp 200 jutaan.
Larisnya Brio Satya tipe tertinggi tersebut bisa dibuktikan dengan data wholesales yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) periode Mei 2024, Brio Satya E CVT berhasil di distribusikan sebanyak 2.206 unit. Jika dihitung selama lima bulan tahun 2024, Brio Satya E CVT ini sudah terdistribusi sebanyak 14.116 unit.
Lalu apa saja yang ada di dalam Honda Brio Satya E CVT sehingga bisa menjadi yang terlaris? Honda Brio Satya termahal itu dilengkapi dengan LED DRL, desain grille lebih segar, velg 14 inch dengan perpaduan warna two tone. Sementara di bagian interior terdapat Auto Up/Down Window with Anti-Pinch, door lining, dan dashboard dipadu warna abu-abu di bagian roof lining yang dilengkapi dengan headunit touchscreen sebagai standar.
Untuk urusan dapur pacu, Honda Brio Satya menggendong mesin 1200 cc berkode L12B3 i-VTEC 4 silinder yang bertenaga 90 PS. Mesin itu diklaim menjadi yang terbesar di kelasnya, sekaligus hemat bahan bakar. Khusus untuk Honda Brio Satya termahal, mesinnya dipasangkan dengan transmisi CVT Earth Dreams Technology. Selain itu juga ada Tweeter Speaker, ECO Assist, serta fitur keselamatan seperti Dual Front SRS Airbags, struktur rangka G-CON + ACE, dan sistem pengereman ABS + EBD.
Dengan fitur selengkap itu, pantaskah Honda Brio Satya dibanderol dengan harga hampir menyentuh Rp 200 Jutaan?
Penulis: Ilham Fajar Trisulistyanto
Editor: M Tegar Alhamsyah