Suzuki Resmi Sudahi Kiprah Ignis di Indonesia, Akan Diganti Fronx?

Sumber Gambar: Suzuki

Sluk Bluk Oto - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) akhirnya secara resmi menyuntik mati salah satu city car andalannya, Ignis, setelah melangsungkan penjualannya sejak tahun 2017 silam. Tanda discontinuenya Ignis dibuktikan dengan hilangnya mobil tersebut di dalam daftar produk Suzuki Indomobil dalam situs website resminya.

Dengan absennya Ignis dari daftar produk, maka kini Suzuki Indomobil hanya memiliki 8 lini produk meliputi Jimny,  Ertiga Hybrid, XL7 Hybrid, Grand Vitara, Baleno, S-Presso, APV Arena, dan Carry Pick-up.

Suzuki Indonesia memang sengaja menyuntik mati city car tersebut dikarenakan Suzuki membutuhkan ruang kosong untuk produk elektrifikasi lainnya. Dengan kata lain, Suzuki Indonesia berencana akan melengkapi lini produk mobil penumpangnya yang memiliki sistem mild hybrid.

Selain alasan tersebut, Suzuki juga mendiscontinue Ignis dikarenakan penjualannya yang tergolong rendah. Pada tahun 2024 saja, Suzuki hanya berhasil mendistribusikan Ignis sebanyak 369 unit dari Januari hingga Mei. Berbanding terbalik dengan pada saat awal rilisnya yang bisa menembus 14 ribu unit lebih.

Pihak Suzuki Indomobil sampai saat ini belum berminat untuk membeberkan produk apa yang rencananya akan menggantikan posisi Ignis di Indonesia. Namun banyak spekulasi kalau Suzuki Fronx akan menggantikan posisi Ignis di Indonesia dikarenakan SUV berbasis Baleno tersebut memiliki varian yang dilengkapi sistem mild hybrid.

Hal ini semakin diperkuat dengan adanya pernyataan dari salah satu sales Suzuki yang mengatakan bahwa Fronx direncanakan dipasarkan di Indonesia dalam bentuk CKD, tidak seperti saudaranya Baleno yang di impor secara CBU dari India.

"Untuk Ignis sudah diskontinu, terakhir NIK 2024 bulan Mei kemarin sudah habis. Rencana mau diganti Suzuki Fronx, unit CKD Indonesia," ujar salah satu tenaga penjual Suzuki, dikutip dari Kompas.com.

Sekedar informasi, Suzuki Indonesia baru kebagian Ignis di generasi keduanya, lebih tepatnya pada tahun 2017. City car yang di impor langsung dari India tersebut pada saat itu menawarkan empat varian. Berbeda dengan versi Jepang dan Eropa yang menggunakan transmisi CVT, Ignis di Indonesia menggunakan transmis AGS yang diklaim lebih baik dalam hal konsumsi BBM.


Penulis: M Tegar Alhamsyah

Editor: Satwika


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama