Sluk Bluk Oto - Setelah memamerkan e Canter di beberapa pameran otomotif Indonesia, akhirnya di GIIAS 2024, Mitsubishi Fuso Indonesia merilis secara resmi e Canter untuk pasar kendaraan komersial Indonesia.
Dengan tema booth "Leading Innovation", Mitsubishi Fuso menampilkan beberapa lineup andalannya yang direpresentasikan dengan 7 display unit yang 4 diantaranya didominasi dengan 4 truk listrik eCanter dengan berbagai tipe karoseri.
Karl Deppen, Presiden and CEO Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation mengatakan bahwa eCanter merupakan truk dengan teknologi terkini yang dirancang dengan mempertimbangkan konsumen dan berfokus pada kualitas, kenyamanan, daya tahan, dan keamanan.
“eCanter menawarkan kemudahan penggunaan dengan kemampuan mengisi daya semalaman sehingga Anda dapat memulai setiap hari dengan daya penuh, tanpa membuang waktu di pompa bensin. Dan setiap kali eCanter melambat, Anda mengisi baterai dengan daya rem regeneratif. eCanter juga menawarkan biaya pengoperasian yang rendah dan perawatan yang minimal,” ujarnya.
Mitsubishi Fuso eCanter dilengkapi dengan baterai ukuran M berkapasitas 83kWh yang dapat membuat truk ini mampu menempuh jarak hingga 140KM dengan GVW sebesar 6 ton. Truk eCanter ini, hadir dengan panjang wheelbase 3,4 meter dan torsi yang dinilai cocok untuk mengangkut muatan dengan volume maksimal. Sasisnya dirancang rata demi memudahkan karoseri dalam melakukan kustomisasi sesuai dengan permintaan konsumen.
eCanter unggul dengan berbagai teknologi yang disematkan di dalam unitnya diantaranya, dilengkapi dengan eAxle, yang menggabungkan fungsi gardan, gear, motor, dan inverter yang membuat maintenance eCanter lebih mudah dan efisien
Teknologi canggih tersebut tidak hanya ada pada sistem penggeraknya saja, namun juga ada pada sistem safetynya seperti Electronic Stability Program untuk menstabilkan kendaraan pada saat pengereman di situasi berbahaya, Accoustic Vehicle Alert System yang berperan untuk memberi peringatan kepada orang sekitar bahwa kendaraan sedang mendekat, LandDeparture Warning System (LDWS) dan kaca spion kabin yang terintegrasi dengan kamera belakang,
Untuk harga jualnya, sampai sekarang KTB masih merahasiakan banderolnya kepada publik dikarenakan menurut salah satu perwakilan KTB, harga jual yang mereka putuskan akan disesuaikan oleh kebutuhan konsumen, sehingga ada kemungkinan banderol harga yang ditetapkan berbeda-beda sesuai kebutuhan.
Penulis: M Tegar Alhamsyah
Editor: Satwika