Vespa 400, Bukti Nyata Vespa Pernah Masuk Sektor Kendaraan Roda Empat

Sumber Gambar: Vespa

Sluk Bluk Oto - Vespa dikenal sebagai salah satu pemain besar pasar skuter dunia asal Italia yang sudah menjadi legenda di bidang otomotif. Bentuknya yang ikonik serta solidaritas antar penggunanya menjadikan merek ini selalu membekas di hati para penggemarnya.

Namun tahukah kalian bahwa Vespa dulu tidak hanya memproduksi skuter saja? Ya, pada zaman dulu Vespa mencoba peruntungannya di pasar kendaraan roda empat dengan merilis Vespa 400 sebagai amunisi andalannya.

Mobil ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1957, sebuah masa di mana mobil kecil atau microcar sangat populer di Eropa pasca-Perang Dunia II. Pada saat itu, banyak produsen otomotif yang mencoba membuat mobil kecil yang ekonomis dan mudah dikendarai di jalanan kota yang sempit. Piaggio, yang sudah sukses besar dengan skuter Vespa, melihat peluang ini dan memutuskan untuk memasuki pasar mobil kecil dengan model Vespa 400.

Mobil ini dirancang oleh Corradino D'Ascanio, insinyur yang juga merancang skuter Vespa. Produksinya dilakukan di pabrik ACMA (Ateliers de Construction de Motocycles et Automobiles) di Fourchambault, Prancis, karena Piaggio ingin memanfaatkan insentif pajak dan tarif di negara tersebut.

Desain Kompak Berpadu Dengan Mesin Minimalis

Sumber Gambar: Vespa

Vespa 400 memiliki desain yang sangat khas, dengan dimensi yang sangat kompak. Panjangnya hanya sekitar 2,85 meter dan lebarnya 1,27 meter, menjadikannya salah satu mobil terkecil di jalanan pada zamannya. Mobil ini memiliki dua pintu dan dapat menampung dua orang dewasa serta dua anak kecil di kursi belakang yang sangat minimalis.

Mobil ini ditenagai oleh mesin 2-tak berkapasitas 393 cc, yang mampu menghasilkan tenaga sekitar 14 tenaga kuda. Meskipun terdengar kecil, tenaga ini cukup untuk menggerakkan Vespa 400 dengan kecepatan maksimum sekitar 85 km/jam. Mobil ini dilengkapi dengan transmisi manual 3 percepatan yang juga termasuk gigi mundur, fitur yang penting untuk mobil kecil saat itu.

Salah satu daya tarik utama Vespa 400 adalah efisiensi bahan bakarnya. Mobil ini mampu menempuh jarak hingga 25 km per liter, menjadikannya pilihan yang ekonomis untuk pengguna kota. Selain itu, Vespa 400 memiliki desain aerodinamis yang menyerupai skuter Vespa dengan bentuk yang membulat dan estetika yang sederhana namun menarik.

Namun dibalik itu semua, mesin minimalis nan irit BBM tersebut ternyata memiliki kekurangan, yakni tidak begitu mampu membawa mobil tersebut di jalan tanjakan. Sehingga, jika ingin dibawa ke tanjakan, maka penumpangnya harus turun terlebih dahulu untuk mendorong mobilnya.

Tidak sesukses Rivalnya

Sumber Gambar: Vespa

Meskipun Vespa 400 diharapkan dapat mencapai kesuksesan yang sama seperti skuter Vespa, penerimaannya di pasar tidak begitu menggembirakan. Mobil ini bersaing dengan sejumlah microcar lain seperti Fiat 500 dan Citroën 2CV, yang pada saat itu lebih populer. Salah satu alasan utama Vespa 400 kurang sukses adalah harganya yang relatif tinggi dibandingkan dengan kompetitornya, serta kapasitas mesinnya yang kecil yang membatasi performanya di jalan raya.

Produksi Vespa 400 hanya berlangsung hingga tahun 1961 dengan total produksi sekitar 30.000 unit. Setelah itu, Piaggio memutuskan untuk menghentikan produksi mobil dan kembali fokus pada pengembangan skuter mereka. Meskipun begitu, Vespa 400 tetap dikenang sebagai usaha unik Piaggio dalam industri otomotif roda empat. 

Di masa sekarang, Vespa 400 dianggap sebagai mobil klasik yang langka dan dicari oleh kolektor. Harganya bisa mencapai puluhan ribu dolar di pelelangan, tergantung pada kondisi dan keaslian komponennya. Selain itu, mobil tersebut juga masih sering terlihat di beberapa acara-acara otomotif klasik, menjadi bukti bahwa mobil ini, meskipun kecil, memiliki tempat khusus di hati banyak orang.


Penulis: M Fitrah Danuarta

Editor:  M Tegar Alhamsyah

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama